Berawal dari fesbuk baru ku, kau datang dengan cara tiba-tiba kayak lagu band Gigi ya hehehe. Marsha atau bisa dipanggil caca, aku temukan dia di fesbuk, aku liat fotonya dia menawan, dan cantik, aku jatuh cinta, aku harus punya nomer handphone dia. Aku kirim dia pesan, ini terjadi setahun yang lalu.
"Hallo ca, aku minta nomer handphone kamu dong". Tulisku. Dia membalas, "buat apa?". aku jawab lagi, "aku pengen tau kamu lebih dalam", itu aja kok. Akhirnya dia memberikan nomer handphonenya. Aku senang. Aku SMS dia, aku telpon dia, aku ingetin jangan lupa makan, aku ingetin jangan lupa sholat. Dan dia pun merasa diberi extra perhatian, mungkin itu yang membuat dia jatuh cinta padaku.
Dia sering curhat, dia sering cerita kalo ada masalah, aku ya siap aja jadi teman curhatnya, teman yang bisa memberi solusi ketika dia ada masalah, dan mungkin dia merasa sangat nyaman, walau kita sama sekali belum pernah bertemu hehehe. Tapi kayaknya perhatian yang selalu aku kasih membuat dia sayang, dan mungkin cinta sama aku.
Singkat cerita, aku mulai coba nyatain perasaan, aku bilang, "ca, aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu mah gak jadi pacar aku?" dia terdiam lama sekali ketika menelepon, aku harap-harap cemas. akhirnya di bilang "Iya aku mau, jalanin aja dulu". "Yes!!", teriakku di dalam kamar. Akhirnya kita berkomunikasi layaknya orang yang pacaran, dari mulai panggilan sayang, baby, sampai panggilan "anjing, setan" ketika kita putus.
Iya gak lama sekitar seminggu, kita putus gara-gara aku liat dia sayang-sayangan di twitter, itu kan anjing hehehe maaf kasar, lagi emosi. Setelah jadian barulah aku tau ternyata dia cowoknya banyak, aku kaget. Akhirnya aku putusin, weis kerenkan aku yang mutusin? hahaha.
Akhirnya aku marah, aku hapus semua tentang dia, baik itu di pikiran ataupun di media sosial. 3 bulan hilang, akhirnya dia SMS aku lagi, dia bilang, "Key maafin aku ya, aku emang salah". Aku berfikir "Maafin gak eaaaaa". Karena aku orangnya pemaaf, yaudah aku maafin. Ternyata dia telpon, dia curhat mengenai pacarnya yang selingkuh. Dalam hati aku bicara "Ya itu sih derita lu, suruh siapa dulu selingkuhin gua". Akhirnya aku mendadak bijak, "Yaudah ca, kalo dia udah ingkar janji dan khianat mending putusin aja". Dia jawab "Iya aku mau putusin dia, makasih ya udah ngasih solusi, aku butuh kamu, jangan tinggalin aku". Lah apa maksudnya ya dia ngomong kayak gitu?. Ternyata dia ngajak aku balikan, mau gak yaaaa?. Keadaan aku saat itu memang lagi gapunya pacar sih, yaudah kan akhirnya kita balikan.
Aku mau ngajak dia makan berdua, tapi dia lagi di karawang, oke fine. Akhirnya dia pulang ke rumahnya yang ada di kiara condong. Pendek pikirku, akhirnya aku ke rumah dia, itu pertama kalinya kita saling bertemu, meski sudah pacaran berbulan-bulan, bisa dibilang kencan buta lah. Sumpah, dia cantik dan manis banget aslinya, aku beneran makin seneng jadi pacar dia, saat masuk ke rumahnya, aku di biarin sendiri di ruang tamu, itu kan ahsudahlah. Aku diacuhkan, oke lah gpp, akhirnya aku pamit, aku pulang, pas di jalan ke hujanan, akhirnya aku berteduh di mini market.
Lalu aku membuka akun twitterku, aku liat akun si caca tadi, asalnya di bio twitternya itu nama aku, pas aku liat ketika udah di rumah, eh anjing nama di bio twitternya udah rubah, lalu bagaimana perjuangan aku selama ini ngebela-belain hujan-hujanan buat ketemu kamu, aku akhirnya SMS dia, "Ca jangan nyesel ya ketemu aku, aku beneran cinta sama kamu" dia balas "iya gak akan". Cukup, dia mungkin udah "gak akan" mau ketemu aku lagi, dia mending sama cowok lain yang lebih kaya dan punya banyak uang.
Akhirnya kita gak pernah saling komunikasi lagi. Pelajaran yang aku dapet kali ini yaitu tentang Perasaan, Mata bisa saja dibutakan oleh harta dan kekayaan, tapi hati tidak bisa dibohongi, kalo sayang ya sayang, kalo enggak ya engga, kalo serius ya serius, kalo enggak ya enggak, bedanya aku serius dia enggak. Mungkin dia lebih suka Mainin Hati cowok-cowok yang tulus sama dia, Selamat Mendapat Karma ya Marsya Melavia! Semoga bahagia dan semoga harimu menyenangkan :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar